Kamis, 16 Oktober 2014

MENGANALISIS KEBIJAKAN PERTANIAN DI INDONESIA

Kebijakan pertanian adalah serangkaian tindakan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan umum kebijakan pertanian kita adalah memajukan pertanian, mengusahakan agar pertanian menjadi lebih produktif, produksi dan efisiensi produksi naik dan akibatnya tingkat penghidupan dan kesejahteraan petani meningkat. Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, pemerintah baik di pusat maupun di daerah mengeluarkan peraturan-peraturan tertentu. Ada yang berbentuk Undang-undang, Peraturan-peraturan Pemerintah, Kepres, Kepmen, keputusan Gubernur dan lain-lain. Peraturan ini dapat dibagi menjadi dua kebijakan-kebijakan yang bersifat pengatur dan pembagian pendapatan yang lebih adil merata. 

Tujuan Kebijakan Pertanian:
1. Memajukan pertanian 
2. Mengusahakan agar pertanian menjadi lebih produktif 
3. Meningkatnya produksi dan efisiensi produksi 
4.Tingkat pendapatan petani meningkat 
5.Tingkat kesejahteraan petani dan masyarakat meningkat

Di Indonesia produksi pangan masih dibawah kebutuhan, sehingga masih sangat bergantung pada impor, terutama jagung, beras, dan kedelai. Oleh karena itu upaya peningkatan pangan harus tetap dikembangkan. Adapun kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan oleh pemerintah era orde baru dan reformasi dalam pembangunan pertanian adalah sebagai berikut:

a.) REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) 
b.) Revolusi Hijau Revolisi Hijau merupakan upaya untuk meningkatkan produksi biji-bijian dari hasil penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari beragam varietas gandum, padi dan jagung yang membuat hasil panen komoditas meningkat di negara- negara berkembang. 
c.) Pembangunan Irigasi dan Produksi Padi d. BIMAS, INMAS, INSUS dan Panca Usaha Pertanian. 

Masalah pangan merupakan salah satu masalah nasional yang sangat penting dari keseluruhan  proses pembangunan dan ketahanan nasional suatu bangsa. Pangan menyangkut kesejahteraan hidup dan kelangsungan hidup suatu bangsa karena merupakan salah satu kebutuhan manusia, selama itu pula diperlukan pangan karena manusia tidak dapat bertahan hidup lama tanpa makan.
Kedudukan pangan di Indonesia adalah salah satu sektor yang sangat strategis karena:
1.      Banyaknya pihak yang terlibat dalam bidang produksi, pengolahan, dan distribusi
2.      Meskipun terlihat ada kecenderungan menurunnya total pengeluaran rumah tangga yang dibelanjakan untuk konsumsi bahan pangan, namun masih merupakan bagian terbesar dari seluruh pengeluarannya, terutama untuk pangan beras. Oleh karena itu, pangan di Indonesia sering diidentikkan dengan beras memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pemenuhan kebutuhan kalori dan gizi penduduk Indonesia.



Sumber: http://anakekp.blogspot.com/2013/10/makalah-kebijakan-pertanian.html
http://www.slideshare.net/CutEndangKurniasih/kebijakan-pemerintah-dalam-pembangunan-pertanian



2 komentar: